Perpaduan Motif Geometri Dan Indian Pada Bando Buatan Sendiri

Motif geometris tampaknya sedang happening dalam dunia fashion. Banyak para desainer yang mulai memasukkan motif-motif geometris pada karyanya, seperti pakaian, tas, perhiasan, sepatu dan juga aksesoris rambut.
Motif geometris ini terasa semakin pas bila digabungkan dengan gaya Native American atau yang biasa kita sebut dengan suku Indian. gaya Indian yang didominasi dengan bulu-bulu seakan menyatu dengan motif geometris yang chic.
Bagi kalian penggemar motif geometris dan gaya suku Indian, kali ini ada tutorial membuat head band yang chic dan keren. Silahkan disimak dan dicoba ya, bisa jadi pelengkap gaya rambutmu tentunya.
Langkah 1. Siapkan bulu unggas warna-warni (kurang lebih 4 helai bulu) , pita motif geometris dan karet elastis warna putih lebar 1".

Langkah 2. Potong pita geometris dengan ukuran panjang 18" dan karet elasti ukuran panjang 2,5".

Langkah 3. Tata 3 helai bulu pada bagian paling tengah dari pita lalu pasangkan jarum pentul agar aman. Kemudian jahit menggunakan mesin jahit agar kuat.

Langkah 4. Lingkarkan pita geometris tadi dan jahit sambungkan pada karet elastis pada kedua ujung pita hingga membentuk lingkaran seperti bando.



Langkah 5. Sekarang bando cantik perpaduan motif geometris dan gaya Indian milikmu sudah jadi.
»»  READMORE...

10 novel teenlit bagus versi BELLA AYDITA



1. JINGGA DAN SENJA

Tari dan Ari, dua remaja yang dipertemukan oleh takdir. Selain bernama mirip, mereka juga sama-sama lahir sewaktu matahari terbenam.

Namun, takdir mempertemukan mereka dalam suasana "perang". Ari yang biang kerok sekolah baru kali ini bertemu cewek, adik kelas pula, yang berani melawannya. Kemarahan Ari timbul ketika tahu Tari diincar oleh Angga, pentolan SMA musuh.

Angga, musuh bebuyutan sekolah Ari sekaligus musuh pribadi Ari, langsung berusaha mendekati Tari begitu cewek itu tak sengaja terjebak dalam tawuran dan Ari berusaha keras menyelamatkannya. Demi dendam pada masa lalu, Angga bertekad harus bisa merebut cewek itu. Memanfaatkan peluang yang ada, Angga kemudian maju sebagai pelindung Tari.

Ari yang selama ini dikenal tidak peduli terhadap cewek tiba-tiba saja berusaha mendapatkan Tari dengan segala cara. Namun, predikat buruk Ari jelas membuat Tari tidak ingin berurusan dengan cowok itu.
Semakin Ari berusaha mendekatinya, semakin mati-matian Tari menjauhkan diri.... 


2. JINGGA DALAM ELEGI

Sejak peristiwa pagi hari saat melihat mata Tari bengkak, Ari jadi penasaran. Benarkah itu hanya karena Ari menghapus nomor HP Ata dari HP Tari, ataukah karena Angga? Kalau memang karena Angga yang notabene musuh bebuyutan Ari, Ari ingin tahu apa yang telah dilakukan cowok itu terhadap Tari.

Setelah menemukan a shoulder to cry on pengganti Angga dalam diri Ata, perlahan-lahan Tari mulai melupakan Angga. Sikap Ata yang bertolak belakang dengan Ari membuat Tari nyaman bersama Ata. Ia pun curhat habis-habisan kepada Ata yang lembut, penuh perhatian, baik hati, dan yang baru belakangan Tari sadari berhasil membuat jantungnya berdebar tak keruan. Gangguan dan intimidasi Ari sampai tidak diacuhkannya. Inilah yang membuat Ari makin salah tingkah-kini saingannya bukanlah Angga, melainkan saudara kembarnya sendiri.

Namun, saat Tari merasa telah menemukan pelabuhan hatinya, satu rahasia besar perlahan-lahan terkuak.

Tari merasa... lambat laun Ata semakin mirip Ari....







3.. JINGGA UNTUK MATAHARI

Tari terus gelisah. Apa maksud Ata akan membuatnya lebih banyak menangis? Cewek itu juga bingung, karena pada saat rasa sayangnya untuk Ari mulai tumbuh, Angga muncul lagi dan kembali mendekatinya

Sementara itu Vero, ketua Genk The Scissors di SMA Airlangga, sepertinya nggak rela Tari hidup tenang.

Lalu terungkapkah apa yang menjadi alasan Angga begitu dendam pada Ari?













4. VICTORY

Benarkah tinggal serumah dengan saudara tiri sangat nggak menyenangkan? Kalo pertanyaan itu diajukan pada Raka, dia pasti setuju. Paling nggak itulah yang dia alami ketika harus tinggal dengan Oti, adik tirinya yang tomboi abis. Tingkah laku Oti sering bikin Raka keki.

Apa bener Oti emang bandel dan susah diatur? Dia emang cablak, tukang perintah, dan sok jagoan. Pokoknya nggak cewek banget deh. Tapi di lain pihak, Oti berani membela teman sesama kelas 1 SMA yang digencet kakak kelasnya. Dia juga rela berantem melawan preman yang mengancam teman-temannya.

Perlahan perasaan Raka kok mula beda ya? Orang bilang benci itu awal dari cinta. Tapi apa hal itu berlaku untuk Raka? Oti kan adiknya, walaupun cuma adik tiri. 












5. BRONDONG LOVER

Nasha sebel banget sama juniornya yang nyolot, Dave.
Sejak hari pertama MOS, Dave kerjanya terus membantah apa pun kata Nasha dan ogah untuk bekerja sama dalam kegiatan kelasnya.
Tapi, pas Nasha berantem sama mantannya yang super nyebelin, Kevin, si nyolot Dave ternyata membelanya!
Begitu pula pas Nasha terjatuh hingga terkilir di kemping penutupan MOS, Dave ngebela-belain menggendong Nasha sampai tenda.
U-ui... apakah ada cinta yang mulai bersemi di hati Nasha?
Bagaimana dengan hubungannya yang belum beres sama Kevin?
Dan bagaimana juga dengan perhatian berlebih dari Kak Elang yang sudah kuliah?









6. DEALOVA

Karra, cewek tomboi yang jago main basket ini emang beda. Rambutnya nggak cepak seperti kebanyakan cewek tomboi lainnya. Tampangnya manis. Terus anaknya nyantai banget. Tapi kalo udah marah, wah... bisa gawat. Beruntung deh jadi cewek seperti Karra. Selain punya kakak cowok yang sayang banget sama dia - namanya Iraz - teman-teman Iraz juga care sama Karra! Terutama Ibel, cowok jago main gitar yang seneng warna biru. Bahkan waktu harus kuliah ke luar negeri, Iraz malah menitipkan Karra pada Ibel. Selama ini Karra menganggap Ibel sebagai kakak, jadi dia cuek aja waktu Ibel menunjukkan perhatian. Karra malah ditaksir Dira, anak baru di sekolah yang juga jago basket. Tampang Dira yang sok cool tapi sengak bikin Karra sebel banget sama cowok itu. Tapi katanya batas antara cinta dan benci tipis banget. Iya nggak sih?





7. CINTAVAGANZA


Andra salah satu spesies langka di sekolah. Meskipun ganteng, modis, dan tajir, Andra mengaku nggak pernah jatuh cinta satu kali pun, dan nggak ada satu pun cewek yang dia suka. Parahnya lagi, cowok yang sering dijuluki “Jomblo Autis” oleh teman-temannya ini suka sewot sendiri kalau melihat orang jatuh cinta. Pokoknya, jangan pernah ngomong cinta di depan Andra deh!

Hari-hari yang dilewati Andra bersama dua sahabatnya, Vino dan Ladya, penuh keceriaan, hingga cinta mulai memasuki kehidupan Vino, kemudian Ladya.

Teman-teman Andra mulai heran saat menyadari ternyata Andra jago memberikan saran jitu untuk memikat hati gebetan mereka. Kenapa Andra nggak memakainya sendiri buat PDKT ke cewek? Kenapa dia begitu antipati terhadap cinta?

Kedatangan Erni, kakak Andra dari luar kota, membawa kejutan baru. Erni mengungkapkan kisah kelam masa lalu Andra, juga tentang seorang cewek yang sedang dicintai Andra. Namun Erni membiarkan teman-teman Andra mencari tahu sendiri siapa cewek itu….


8. THE JOKER


Dari Blitar, Andrea harus pindah sekolah ke Jakarta. Tapi semua anak di kelas Andrea kayaknya udah punya geng. Untung ada Icha, Brenda, dan Laras yang mengajak Andrea berteman. Plus Victo, cowok konyol yang entah kenapa suka gabung dengan keempat cewek itu.

Tapi belum apa-apa Andrea sudah dimusuhi geng cewek populer: Risa, Aida, dan Pinky. Soalnya, Satya—cowok paling cool di sekolah—pedekate pada Andrea.

Semua itu masih ditambah dengan munculnya hantu Rita, kakak Risa, di sekolah, yang hanya bisa dilihat Andrea. Rita meninggal karena tabrakan di depan sekolah dan “perselingkuhan” Satya-lah yang dituding sebagai salah satu penyebab. Tapi gara-gara bisa lihat hantu, tiba-tiba Andrea jadi cewek ngetop!

Andrea dan teman-teman jadi heboh saat tahun ajaran berakhir. Mereka mempersiapkan kostum buat promnite. Tapi, siapa sih cowok yang akan jadi pasangan mereka? Soalnya Andrea cs kan masih jomblo.

Andrea dan teman-teman mau banget jadi pasangan Satya, tapi ternyata Satya hanya suka pada seorang cewek. Siapa ya? Lalu Victo juga pedekate pada siapa sih?


9. FLAVIA DE ANGELA


Seperti manusia, malaikat juga kuliah dan mengerjakan skripsi lho. Tidak percaya? Lihat saja kegiatanku sekarang. Setiap hari ke perpustakaan untuk pinjam monitor dan mengamati kehidupan manusia. Tepatnya manusia bernama Sabrina yang tinggal di Jakarta. Sayang, waktu untuk meminjam monitor dibatasi, karena harus gantian dengan malaikat lain. Wah, kalau begini caranya, kapan skripsiku kelar? Akhirnya aku minta dispensasi ke Profesor supaya leluasa meminjam monitor. Eh, aku malah ditawari turun ke bumi dan meneliti subjekku secara langsung. Hore!

Sayang, muncul masalah baru. Tanpa sengaja aku salah meminum obat dan penampilanku berubah drastis. Pengaruh obat baru hilang satu bulan kemudian, jadi mau tidak mau aku harus ke bumi dengan tubuh baru. Di bumi, aku lalu bersekolah di tempat Sabrina, namun boro-boro bersahabat dengan gadis itu, dianggap temannya saja tidak. Belum tuntas masalahku dengan Sabrina, muncul masalah lain. Ares, angelo reseh yang senang menggodaku, ternyata ikut turun ke bumi, tapi secara ilegal. Duh, masalah apa lagi ya yang bakal kutemui?

10. THALITA

Thalita baru saja masuk SMA, dan ortunya nggak mengizinkan dia masuk ke SMA tempat Andra, mantannya, bersekolah. Itu karena Andra junkie, dan ortu Thalita nggak mau ambil risiko anaknya ikut terjerumus ke dunia drugs. Sebenarnya Thalita masih sayang sama Andra, tapi ia kecewa lantaran Andra nggak mau menuruti permintaannya untuk ikut rehab. Ia akhirnya memutuskan Andra dan masuk SMA yang ditunjuk ortunya.

Sayang, Andra ternyata nggak begitu saja mau melepas Thalita. Ia terus memohon supaya mereka balikan. Thalita dilema, tapi ia tahu, demi kebaikannya sendiri, ia nggak boleh balikan lagi sama Andra.
Di sekolahnya yang baru, Thalita bertemu Darren, cowok yang dingin setengah mati sama cewek. Itu lantaran Darren pernah dikecewakan Cheryl, cewek yang dicintainya habis-habisan tapi lebih memilih hidup dalam dunia hedonis, termasuk berkubang dalam drugs.

Thalita dan Darren, yang terpaksa melepas dua orang yang mereka sayangi karena narkoba, akhirnya merasa cocok satu sama lain. Dan berkat Tatyana, adik Darren, yang menjodoh-jodohkan mereka, Thalita dan Darren akhirnya jadian.
Semua terasa sempurna saat ini. Tapi, bagaimana jika Cheryl kembali?


»»  READMORE...

Nama Islam Anak Laki-laki dan Perempuan Lengkap



Nama Islam Anak Laki-laki dan Perempuan
 akan di share kali ini oleh berry blog untuk para calon orang tua semua yang sedang mencari nama untuk buah hatinya. nama adalah bagian terpenting , bahkan sangat penting, nama itu juga do'a loooohh... jadi alangkah baiknya sebagai orang tua memberikan nama yang baik untuk anaknya. nama islami adalah pilihan yang palin tepat, tapi sobat harus tau juga artinya apa, jangan sampai memberikan nama2 arab tapi artinya aneh2,, nah untuk itu berry blog akan share nama anak perempuan, juga nama anak laki-laki lengkap looo :


Nama Islam Anak Laki-laki dan Perempuan

Silahkan buka link di bawah ini untuk mendapatkan daftar nama anak laki laki dan perempuan islami :

daftar nama anak perempuan islam bisa dilihat di artikel daftar nama anak perempuan.
daftar nama anak laki laki islam bisa dilihat di artikel daftar nama anak laki laki.


»»  READMORE...

Ciri, Keistimewaan, Tanda Datangnya Lailatul Qadar


Apa saja Ciri ciri datangnya malam lailatul qadar ? apa saja Keistimewaan malam lailatul qadar ? apa juga Tanda Datangnya Lailatul Qadar ? kira kira semua pertanyaan sama sperti itu yang ditanyakan umat islam, dan semoga artikel berry blog ini sedikit banyaknya dapat membantu sobat semua. tentu kita sebagai umat islam


1. Udara dan suasana pagi yang tenang. Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

2. Cahaya matahari melemah keesokan harinya, bersinar cerah tapi tidak kuat. Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”

3. Bulan nampak separuh bulatan. Abu Hurairoh radliyallahu’anhu pernah bertutur: Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.”

4. Malam yang terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan binatang (lemparan meteor bagi setan). Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam : “Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)

5. Terkadang terbawa kedalam mimpi. Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum.

6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.
Kebaikan yang turun pada malam itu, ibarat hujan yang turun dari langit ke semua permukaan bumi.
Ketika itu ada manusia yang membawa payung untuk menolak air agar tidak basah. Ada manusia yang bersembunyi dirumah, mengamati cuaca dan diam menanti hujan reda. Ada manusia yang menyediakan ember untuk menampung air hujan (ada yang teliti dan ada yang tidak teliti dalam menyiapkan ember tsb).
Ember yang sudah penuh tentunya tidak dapat menerima curahan air hujan, ember yang kosong dan kotor ternyata dapat menampung air hujan akan tetapi yang ditampung akan sia-sia. Ember yang kosong dan bersih serta ditempatkan pada tempat yang tepat baru dapat menampung air hujan dan airnya dijaga hingga dapat bermanfaat.


Lailatul qadr hanya Allah SWT yang tahu, salah satu tandanya, malam itu tenang, angin tidak berhembus, keadaan pribadi-pribadi nyaman. Tapi hanya Allah yang tahu.

"Dia adalah malam yang indah, sejuk, tidak panas, tidak dingin, di pagi harinya matahari terbit dengan cahaya merah yang tidak terang." (H.r. Ibnu Khuzaimah; dinilai sahih oleh Al-Albani)

Kemudian, ciri yang lain adalah malam ini umumnya terjadi di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan.

Dalil yang menunjukkan hal ini: Dari 'Aisyah radhiallahu 'anha, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selalu menghidupkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Beliau bersabda, "Carilah malam qadr di malam ganjil pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan." (H.r. Al-Bukhari dan Muslim)

sekian, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk sobat semua mengenai kisah malam lailatul qadar ini.
»»  READMORE...

Bagaimana Tahun Baru Masehi Menurut Islam


Tahun Baru Masehi Menurut Islam . Bagaimana hukum merayakan tahun masehi menurut pandangan islam ? dan bagaimana cara kita menyikapi tahun baru masehi tersebut ? ini yang mungkin sering kita pertanyakan dan juga banyak orang yang merayakan tahun baru secara berlebihan , tau kah anda kenapa tahun baru masehi identik dengan meniup terompet ? saya rasa hanya banyak yang ikut ikutan tanpa tau asal muasalnya dari mana, nah sekilas saya akan berikan gambarannya sedikit dari berbagai sumber yang saya dapat , setidaknya ini memberikan gambarankepada kita apa sebenarnya yang harus kita lakukan pada tahun baru masehi itu sebenarnya , karena pada kenyataannya perayaan tahun baru masehi lebih luar biasa penyambutannya di bandingkan dengan tahun baru islam, tahun baru kita sendiri .


oke sahabat berry blog yang di rahmati Allah , pemuda dan pemudi penerus bangsa , mari kita pahami makna tahun baru yang sebentar lagi akan kita hadapi, jangan sampai kita terjerumus ke dalam perangkap setan, jika anda hanya sekedar berkumpul dengan keluarga sambil makan makan itu kita postif thinking aja, karena tahun baru kan rata rata libur, baik orang kerja, kuliah ataupun sekolah, pada kesempatan itulah untuk merefresh rasa kangen kepada keluarga dan teman teman dengan catatan tidak berlebihan dan melanggar batasan islam .
berikut about tahun baru masehi dari berbagai sumber yang saya baca :

Meniup Terompet pada Tahun Baru Masehi :

Pertanyaan :
Benarkah budaya meniup terompet ini merupakan budaya masyarakat Yahudi saat menyambut tahun baru bangsa mereka yang jatuh pada pada bulan ke tujuh pada sistem penanggalan mereka?
Pada malam tahun barunya, masyarakat Yahudi melakukan introspeksi diri dengan tradisi meniup shofa, sebuah alat musik sejenisi terompet. Bunyi shofar mirip sekali dengan bunyi terompet kertas yang dibunyikan orang Indonesia di malam Tahun Baru.
Benarkah meniup terompet tahun baru itu kafir?

Jawaban :
Meniup terompet pada tahun baru bukan hanya budaya masyarakat Yahudi, melainkan lebih dari itu, Meniup terompet pada tahun baru adalah perintah Allah kepada Nabi Musa dalam syari'at Torat untuk menyambut datangnya Rosh Hasanah atau tahun baru Torat, yang jatuh pada bulan ke-tujuh atau tanggal 1 bulan Tishri dalam kalender Ibrani purba.

"Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup sangkakala, yakni hari pertemuan kudus. (Torat, Imamat 23:24)
Pada bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat; itulah hari peniupan sangkakala bagimu. (Torat, Bilangan 29:1)

Perintah itu lalu dimakna secara sederhana: meniup terompet pada tahun baru, termasuk tahun baru Masehi yang didasarkan pada kelahiran Isa Al Masih.
Kenyataannya, banyak orang di Barat maupun di Timur yang meniup terompet pada tahun baru tanpa motif ini, melainkan dengan motif just for fun (hanya untuk senang-senang) atau motif komersil tanpa motif religius apapun. Kalau motifnya untuk senang-senang, maka meniup terompet pada malam tahun baru dapat disetarakan dengan tindakan menonton TV pada malam tahun baru atau jalan-jalan mencari hiburan pada malam tahun baru.

Lalu, apakah meniup terompet tahun baru itu kafir?
Bila anda meniupnya dengan mengingat bahwa itu adalah perintah Allah kepada Nabi Musa, maka tentu saja itu bukan tindakan kafir. Masa sih menuruti perintah Allah itu kafir? Jelas tidak. Kalau mengikuti perintah Allah itu kafir, lantas apa yang tidak kafir?Katanya mengimani Torat, nyatanya?
Bila anda meniupnya dengan motif senang-senang (just for fun) atau motif komersil, itu juga bukan kafir sepanjang tidak melewati batas. Tindakan dengan motif sekedar senang-senang atau pun komersil tersebut dapat disetarakan dengan tindakan bermain sepakbola, meniup seruling, bermain gitar, menonton TV, berdagang, dsb. Contoh melebihi batas itu adalah bila malam Tahun Baru Masehi yang didasarkan pada kelahiran Al Masih justru diisi dengan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Al Masih, misal: pesta sex, mabuk-mabukan dengan minum-minuman keras atau pun penyalahgunaan obat, dsj.
Bila anda meniup terompet lalu disertai hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Al Masih sebagaimana contoh di atas, maka meniup terompet jadi haram dan kafir.

Bersumber dari : http://www.studycycle.net/2011/01/asal-usul-terompet-tahun-baru.html

Bolehkah Merayakan Tahun Baru Masehi ?

Tahun baru tidak termasuk salah satu hari raya Islam sebagaimana ‘Iedul Fitri, ‘Iedul Adha ataupun hari Jum’at. Bahkan hari tersebut tergolong rangkaian kegiatan hari raya orang-orang kafir yang tidak boleh diperingati oleh seorang muslim.

Suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam untuk meminta fatwa karena ia telah bernadzar memotong hewan di Buwanah (nama sebuah tempat), maka Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menanyakan kepadanya: “Apakah disana ada berhala sesembahan orang Jahiliyah?” Dia menjawab, “Tidak”. Beliau bertanya, “Apakah di sana tempat dirayakannya hari raya mereka?” Dia menjawab, “Tidak”. Maka Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tunaikan nadzarmu, karena sesungguhnya tidak boleh melaksanakan nadzar dalam maksiat terhadap Allah dan dalam hal yang tidak dimiliki oleh anak Adam”. (Hadits Riwayat Abu Daud dengan sanad yang sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan terlarangnya menyembelih untuk Allah di tempat yang bertepatan dengan tempat yang digunakan untuk menyembelih kepada selain Allah, atau di tempat orang-orang kafir merayakan pesta atau hari raya. Sebab itu berarti mengikuti mereka dan menolong mereka di dalam mengagungkan syi’ar-syi’ar kekufuran. Perbuatan ini juga menyerupai perbuatan mereka dan menjadi sarana yang mengantarkan kepada syirik. Apalagi ikut merayakan hari raya mereka, maka di dalamnya terdapat wala’ (loyalitas) dan dukungan dalam menghidupkan syi’ar-syi’ar kekufuran. Akibat paling berbahaya yang timbul karena berwala’ terhadap orang kafir adalah tumbuhnya rasa cinta dan ikatan batin kepada orang-orang kafir sehingga dapat menghapuskan keimanan.

Bersumber dari : http://muslimah.or.id/manhaj/menyikapi-tahun-baru-masehi.html

10 Kerusakan Merayakan Tahun Baru Masehi :

Kerusakan Pertama: Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan 'Ied (Perayaan) yang Haram

Perlu diketahui bahwa perayaan ('ied) kaum muslimin hanya ada dua yaitu 'Idul Fithri dan 'Idul Adha. Anas bin Malik mengatakan, “Orang-orang Jahiliyah dahulu memiliki dua hari (hari Nairuz dan Mihrojan) di setiap tahun yang mereka senang-senang ketika itu. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau mengatakan, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha”.”[2]

Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah menjelaskan bahwa perayaan tahun baru itu termasuk merayakan ‘ied (hari raya) yang tidak disyariatkan karena hari raya kaum muslimin hanya ada dua yaitu Idul Fithri dan Idul Adha. Menentukan suatu hari menjadi perayaan (‘ied) adalah bagian dari syari’at (sehingga butuh dalil).[3]

Kerusakan Kedua: Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir

Merayakan tahun baru termasuk meniru-niru orang kafir. Dan sejak dulu Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam sudah mewanti-wanti bahwa umat ini memang akan mengikuti jejak orang Persia, Romawi, Yahudi dan Nashrani. Kaum muslimin mengikuti mereka baik dalam berpakaian atau pun berhari raya.

Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang penuh lika-liku, pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?”[4]

Lihatlah apa yang dikatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Apa yang beliau katakan benar-benar nyata saat ini. Berbagai model pakaian orang barat diikuti oleh kaum muslimin, sampai pun yang setengah telanjang. Begitu pula berbagai perayaan pun diikuti, termasuk pula perayaan tahun baru ini.

Ingatlah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara tegas telah melarang kita meniru-niru orang kafir (tasyabbuh). Beliau bersabda, ”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”[5][6]

Kerusakan Ketiga: Merekayasa Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru

Kita sudah ketahui bahwa perayaan tahun baru ini berasal dari orang kafir dan merupakan tradisi mereka. Namun sayangnya di antara orang-orang jahil ada yang mensyari'atkan amalan-amalan tertentu pada malam pergantian tahun.

“Daripada waktu kaum muslimin sia-sia, mending malam tahun baru kita isi dengan dzikir berjama'ah di masjid. Itu tentu lebih manfaat daripada menunggu pergantian tahun tanpa ada manfaatnya”, demikian ungkapan sebagian orang. Ini sungguh aneh. Pensyariatan semacam ini berarti melakukan suatu amalan yang tanpa tuntunan. Perayaan tahun baru sendiri adalah bukan perayaan atau ritual kaum muslimin, lantas kenapa harus disyari'atkan amalan tertentu ketika itu? Apalagi menunggu pergantian tahun pun akan mengakibatkan meninggalkan berbagai kewajiban sebagaimana nanti akan kami utarakan.

Jika ada yang mengatakan, “Daripada menunggu tahun baru diisi dengan hal yang tidak bermanfaat (bermain petasan dan lainnya), mending diisi dengan dzikir. Yang penting kan niat kita baik.” Maka cukup kami sanggah niat baik semacam ini dengan perkataan Ibnu Mas’ud ketika dia melihat orang-orang yang berdzikir, namun tidak sesuai tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang melakukan dzikir yang tidak ada tuntunannya ini mengatakan pada Ibnu Mas’ud, ”Demi Allah, wahai Abu ‘Abdurrahman (Ibnu Mas’ud), kami tidaklah menginginkan selain kebaikan.” Ibnu Mas’ud lantas berkata,  “Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun mereka tidak mendapatkannya.”[7]

Jadi dalam melakukan suatu amalan, niat baik semata tidaklah cukup. Kita harus juga mengikuti contoh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baru amalan tersebut bisa diterima di sisi Allah.

Kerusakan Keempat: Mengucapkan Selamat Tahun Baru yang Jelas Bukan Ajaran Islam

Komisi Fatwa Saudi Arabia, Al Lajnah Ad Daimah ditanya, “Apakah boleh mengucapkan selamat tahun baru Masehi pada non muslim, atau selamat tahun baru Hijriyah atau selamat Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? ” Al Lajnah Ad Daimah menjawab, “Tidak boleh mengucapkan selamat pada perayaan semacam itu karena perayaan tersebut adalah perayaan yang tidak masyru’ (tidak disyari’atkan dalam Islam).”[8]

Kerusakan Kelima: Meninggalkan Shalat Lima Waktu

Betapa banyak kita saksikan, karena begadang semalam suntuk untuk menunggu detik-detik pergantian tahun, bahkan begadang seperti ini diteruskan lagi hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari, kebanyakan orang yang begadang seperti ini luput dari shalat Shubuh yang kita sudah sepakat tentang wajibnya. Di antara mereka ada yang tidak mengerjakan shalat Shubuh sama sekali karena sudah kelelahan di pagi hari. Akhirnya, mereka tidur hingga pertengahan siang dan berlalulah kewajiban tadi tanpa ditunaikan sama sekali. Na’udzu billahi min dzalik. Ketahuilah bahwa meninggalkan satu saja dari shalat lima waktu bukanlah perkara sepele. Bahkan meningalkannya para ulama sepakat bahwa itu termasuk dosa besar.[9] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga mengancam dengan kekafiran bagi orang yang sengaja meninggalkan shalat lima waktu. Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata, ”Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”[10]Oleh karenanya, seorang muslim tidak sepantasnya merayakan tahun baru sehingga membuat dirinya terjerumus dalam dosa besar.

Kerusakan Keenam: Begadang Tanpa Ada Hajat

Begadang tanpa ada kepentingan yang syar'i dibenci oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Termasuk di sini adalah menunggu detik-detik pergantian tahun yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat 'Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.”[11]

Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat 'Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama'ah. 'Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!”[12] Apalagi dengan begadang ini sampai melalaikan dari sesuatu yang lebih wajib (yaitu shalat Shubuh)?!

Kerusakan Ketujuh: Terjerumus dalam Zina

Jika kita lihat pada tingkah laku muda-mudi saat ini, perayaan tahun baru pada mereka tidaklah lepas dari ikhtilath (campur baur antara pria dan wanita) dan berkholwat (berdua-duan), bahkan mungkin lebih parah dari itu yaitu sampai terjerumus dalam zina dengan kemaluan. Inilah yang sering terjadi di malam tersebut dengan menerjang berbagai larangan Allah dalam bergaul dengan lawan  jenis. Inilah yang terjadi di malam pergantian tahun dan ini riil terjadi di kalangan muda-mudi.

Kerusakan Kedelapan: Mengganggu Kaum Muslimin

Merayakan tahun baru banyak diramaikan dengan suara mercon, petasan, terompet atau suara bising lainnya. Ketahuilah ini semua adalah suatu kemungkaran karena mengganggu muslim lainnya, bahkan sangat mengganggu orang-orang yang butuh istirahat seperti orang yang lagi sakit. Padahal mengganggu muslim lainnya adalah terlarang sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seorang muslim adalah seseorang yang lisan dan tangannya tidak mengganggu orang lain.”[13]

Ibnu Baththol mengatakan, “Yang dimaksud dengan hadits ini adalah dorongan agar seorang muslim tidak menyakiti kaum muslimin lainnya dengan lisan, tangan dan seluruh bentuk menyakiti lainnya. Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Orang yang baik adalah orang yang tidak menyakiti walaupun itu hanya menyakiti seekor semut”.”[14] Perhatikanlah perkataan yang sangat bagus dari Al Hasan Al Basri. Seekor semut yang kecil saja dilarang disakiti, lantas bagaimana dengan manusia yang punya akal dan perasaan disakiti dengan suara bising atau mungkin lebih dari itu?!

Kerusakan Kesembilan: Melakukan Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan

Perayaan malam tahun baru adalah pemborosan besar-besaran hanya dalam waktu satu malam. Jika kita perkirakan setiap orang menghabiskan uang pada malam tahun baru sebesar Rp.1000 untuk membeli mercon dan segala hal yang memeriahkan perayaan tersebut, lalu yang merayakan tahun baru sekitar 10 juta penduduk Indonesia, maka hitunglah berapa jumlah uang yang dihambur-hamburkan dalam waktu semalam? Itu baru perkiraan setiap orang menghabiskan Rp. 1000, bagaimana jika lebih dari itu?!  Padahal Allah Ta’ala telah berfirman (yang artinya),  “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27).

Kerusakan Kesepuluh: Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga

Merayakan tahun baru termasuk membuang-buang waktu. Padahal waktu sangatlah kita butuhkan untuk hal yang manfaat dan bukan untuk hal yang sia-sia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi nasehat mengenai tanda kebaikan Islam seseorang, “Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.”[15] Semoga kita merenungkan perkataan Ibnul Qoyyim, “(Ketahuilah bahwa) menyia-nyiakan waktu lebih jelek dari kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu (membuatmu lalai) dari Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.”[16]

Seharusnya seseorang bersyukur kepada Allah dengan nikmat waktu yang telah Dia berikan. Mensyukuri nikmat waktu bukanlah dengan merayakan tahun baru. Namun mensyukuri nikmat waktu adalah dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah, bukan dengan menerjang larangan Allah. Itulah hakekat syukur yang sebenarnya. Orang-orang yang menyia-nyiakan nikmat waktu seperti inilah yang Allah cela. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?” (QS. Fathir: 37). Qotadah mengatakan, “Beramallah karena umur yang panjang itu akan sebagai dalil yang bisa menjatuhkanmu. Marilah kita berlindung kepada Allah dari menyia-nyiakan umur yang panjang untuk hal yang sia-sia.”[17]Wallahu walliyut taufiq.

Bersumber dari Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal ( http://remajaislam.com/islam-dasar/nasehat/88-10-kerusakan-dalam-perayaan-tahun-baru.html )

Bila ada yang sekiranya kurang atau ingin ditanggapi saya persilahkan langsung berikan , demi pemahaman kita mengenai tahun baru  masehi .sekarang kembali kepada diri kita masing masing dalam menyikapi tahun baru masehi ini, saya berharap saya,keluarga saya, sahabat saya,semua nya dari kita sahabat seiman dapat memahami dengan baik mengenai tahun baru masehi dan bagaimana kita harus menyikapi tahun baru tersebut, sekian dari saya, tentunya saya berharap banyak komentar dan masukkan di artikel yang saya buat ini untuk membangun pemahaman kita semua mengenai tahun baru masehi serta meluruskan semua kesalahan yang kita lakukan .
»»  READMORE...

Kumpulan Cerpen Terimakasih atas RahmatMu


Karya Tulis Cerpen Terimakasih atas RahmatMu yang akan di tampilkan pada hari ini , semoga cerpen ini dapat menyadarkan kita untuk selalu mengingat Allah dan jangan di contoh yang buruknya ya.



Zaman telah berubah teman, tapi... apakah zaman akan merubah mu, merubah langkah mu, merubah tujuan hidup mu?? Aku, tidak. Hari ini aku meratapi nasib semua orang, bagaimana mungkin kita lupa kepada sesuatu yang maha segalanya, sedangkan kita selalu mendapatkan karunia, dan nikmatnya, mampukah kita sadar akan hal itu. Bagai mana kalau bumi berhenti berputar, bagai mana kalau matahari tak lagi bersinar, bagai mana kalau udara tak lagi dapat di hirup. Bagaimana? Apa yang dapat kita lakukan? Entahlah, tidak ada satu orangpun yang tahu.
Pagi begitu cerah, secerah yang selalu diberikan oleh Allah, aku tinggal disebuah desa, desa yang cukup asri dan makmur, apa kalian tahu satu hal, di desaku tidak ada orang yang termasuk dalam golongan benar-benar miskin, karena kami hidup makmur dengan hasil pertanian dan pertenakan yang kami miliki. Hidup adalah perjuangan, dan itulah yang aku pelajari disini.
Tapi.., satu hal yang kami lupa , bagaimana cara bersyukur, entah sejak kapan rasa syukur itu telah hilang dari hati kami semua, aku ingat satu hari, dikala aku masih kelas tiga SD, itu terakhir kalinya aku sholat idul fitri di mesjid desaku, terfikir oleh ku, berapa lama kami telah melupakan kewajiban kami, dan bagaimana kami bisa lupa akan semua itu.
Mesjid itu kami bangun sudah sejak lama, mungkin sekitar 12 tahun yang lalu, mesjid yang awalnya benar-benar kami cintai, kami lindungi dan kami rawat, tetapi sekarang..
Mesjid itu memang tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk menampung hampir setengah dari warga desa. Lihatlah di sekeliling mesjid, banyak dedaunan yang berserakan, pasirpun memenuhi lantai mesjid itu, sarang laba-laba hampir menutupi setiap jengkal plafon yang ada, halaman mesjid juga di tumbuhi oleh rerumputan yang hampir menutupi semua tanah yang ada, begitulah kondisi mesjid itu, tak pernah terbayangkan olehku sama sekali.
Aku adalah anak yatim piatu, ayah dan ibu ku telah meninggal sejak umurku 4 tahun mereka meninggal karena kecelakaan lalulintas, semenjak itu aku tinggal dirumah bibi ku, ayah dan ibu pernah berpesan agar kelak aku disekolahkan dipasentren, kedua orang tua ku berharap agar aku menjadi anak yang soleha, dan aku selalu berusaha menjadi seperti itu sampai saat ini.
Masa liburku, ku habiskan tinggal dirumah bibi ku, di kampung halaman ayah dan ibu, dan juga bisa dibilang di kampung halaman ku sendiri.  Hari ini seperti biasa, aku berjalan-jalan pagi di sekitar desa, rindu akan suasana disini, suasana yang sudah lama tidak aku rasakan, langkahku tiba-tiba terhenti, aku melihat bangunan yang tak pernah asing dimataku, walau bentuknya semakin menua. Aku melihat jam di tangan kanan ku, jam itu menunjukan jam 10 pagi, masih sempat, fikir ku.
“bu, apa ibu mau membatu saya membersihkan mesjid??” tanya ku kepada seorang ibu-ibu yang sedang memandikan anaknya.
“aduh, maaf neng!! Saya sedang memandikan anak saya!! ” jawab sang ibu itu
“ kalau begitu, bagaimana setelah memandikan anak ibu ” tanya ku lagi
“maaf neng, tapi.. setelah ibu memandikan anak ibu, ibu akan memasak dan mencuci ” jawab sang ibu dengan alasan yang sangat banyak
“oh..!! tidak apa buk, tapi.. bolehkah saya meminjam sapu dan peralatan kebersihan” tanya ku dengan lembut
“em.., tentu neng !!”
Alasan pasti selalu ada, kegiatan memang menjadi sesuatu hal yang wajib, tetapi.. bagaimana caranya agar kita bisa membagi waktu walau hanya sebentar, satu yang membuat ku bertanya-tanya, bagaimana mungkin ibu itu dan keluarganya tidak pernah mempunyai niat untuk membersihkan mesjid itu, sedangkan mereka memanfaatkan sumur yang ada dimesjid untuk keperluan sehari-hari mereka.
Aku menggambil alat pembersih itu, dan aku langsung segera membersihkan mesjit dengan sangat cepat, aku berharap mesjid ini bisa digunakan untuk sholat zuhur berjamaah.
Aku tahu ini sangat berat bagi ku, tapi.. aku mencoba, walau terasa lelah dan capek, 2 jam sudah aku berkutik dengan bangunan tersebut, dan sekarang semuanya cukup bersih, setidaknya, lebih bersih dari yang semula.
Aku pulang kerumah, dan membersihkan diriku, hendak bersiap sholat berjamaah di mesjit desa. Jam 11.30 wib, aku tiba di mesjit, ketika masuk mesjit aku langsung membaca ayat suci alquran, agar kemudahan selalu berada di didekat kami semua, 30 menit lagi saatnya azan zuhur, baru aku sadar, tidak ada seorang muazin disini, aku bertanya didalam hati, siapa yang akan menjadi muazin, tidak ada satu orang pun yang terlitas difikiran ku, aku seegera keluar mencari seorang laki-laki, disana aku melihat seorang bapak-bapak yang kelihatan terburu-buru
“maaf pak, apa bapak bisa azan sebentar, sekarang hampir masuk waktu zuhur pak, dan tidak ada seorang muazin disini ” kataku menanyakan kepada bapak itu
“maaf nak !! Saya harus buru-buru ke pabrik, ada pertemuan disana, cari orang lain saja ya nak” kata bapak itu menjelaskan, kemudian ia berlalu meninggalkan aku sendirian
Aku melihat lagi 2 orang bapak-bapak, mereka sedang berjalan hendak pergi kesuatu tempat, baju mereka sangat bagus, dan sepertinya mereka ingin pergi kesuatu pertemuan atau kesebuwah acara
“bapak, apa diantara bapak ada yang mau azan, karena sebentar lagi hampir memasuki waktu sholat zuhur ”
“maaf nak, bapak harus segera ke pesta pernikahan, bapak sebagai saksi disana, cari yang lain aja ya !!”, kedua bapak itu juga pergi meninggalkan ku
Apa yang aku lakukan sekarang, sedang waktu yang tersisa hanya 10 menit lagi, aku melihat sekelompok mahasiswa, aku mendekati mereka dan bertanya
“maaf, apa ada salah satu dari kalian yang bisa azan di mesjit, waktu sholat akan segera tiba”
salah satu laki-laki menjawab, “ maaf dik, kami harus segera pergi belajar kelompok, besok kami akan ujian, maaf ya” mereka juga pergi meninggalkan ku.
Aku tahu satu hal, sudah tidak ada waktu yang tersisa lagi, waktu sholat hanya tinggal 5 menit, aku berjalan dengan lemah menuju mesjit, “apa yang terjadi disini”, aku bertanya dalam hati.
Aku terduduk di dalam mesjid dan bersujut, berkata dalam hati “ya... Allah, engkau maha segalanya, kenapa kau jadikan hambamu menjadi seperti ini? Apa yang salah pada kami ya Allah, apa yang salah sehingga kami harus menerima hukuman mu, ya.. Allah, jangan pernah kau hukum kami semua dengan hukuman ini, kuatkanlah hati kami ya.. Allah, kuatkanlah iman kami ya.. Allah, jangan pernah kau palingkan kami dari petunjuk mu ” aku benar-benar merasa kacau, apa yang sedang terjadi, kenapa tidak ada satupun yang mau mengingat Allah, kenapa? Apa ini hukuman yang paling mengerikan yang Allah berikan, hukuman yang membuat kami lupa akan dia, lupa akan kebesarannya.
“Allah...hu..ak..bar allah... hu..ak.. bar”
Suara itu mengagetkan ku, Allah hu akbar ucapku takjup, aku melihat sosok itu, ternyata dia adalah seorang ustad, entah dari mana ustad itu datang. “Engkau maha pengasih lagi maha penyayang ya.. Allah” ucapku dalam hati
Tiba-tiba aku melihat keluar mesjid, subhannallah ucapku penuh takjub, masyarakat desa datang, mereka datang untuk sholat berjamaah, mereka semua telah datang. Terimakasih ya..Allah, terimakasih atas rahmat mu.

NB : yang paling penting dari semuanya adalah ketika hati mu bergetar disaat mendengar nama Allah.

Sumber :
Nama : Devi Elvira / IPA 2010


»»  READMORE...

Cerpen Cinta Kala Takbir Bersenandung Cinta

Cerpen Cinta, cerpen sedih, cerpen tentang islam, cerpen tentang anak sekolah, cerpen remaja, cerpen bahagian, cerpen penuh dengan hikmah dan lain lainnya dapat sobat kirim kan di berry blog ke email berryhardisakha@ymail.com, seperti cerpen berikut yang berjudul Kala Takbir Bersenandung Cinta dari berbagai kumpulan cerpen yang dikirim oleh :


Nama Lengkap: Agung Kharisma
Alamat: LINGK.CIWARU RT 01 RW 08 CIPOCOK JAYA

Nah berikut cerpennya :

Kala Takbir Bersenandung Cinta

Pada tanggal 26 Desember 2004, pernah terjadi sebuah bencana yang menggemparkan tanah air yakni peristiwa tsunami di Aceh. Pada waktu itu, ayah dan ibuku sedang pergi keluar kota tepatnya Jakarta. Adzan dzuhur berkumandang setelah bel sekolahku berdering. Aku dan Ricky telah berada didepan mushola yang berada disekolahku.

Suara iqamat telah bersenandung dengan merdunya yang memaksa kami untuk segera mengambil air wudhu. Tepat setelah iqamat selesai bersenandung, kami telah usai mengambil air suci. Kami berdua telah berada tepat di barisan shaf paling depan, dekat dengan sang Imam.

Sholat berjamaah yang begitu khusu dan khidmat, hingga terdengarlah sebuah salam sebagai pertanda sholat telah usai.

Kami berdua pun beranjak pulang. Aku teringat, jikalau hari ini ayah dan ibuku tak bisa menjemput kepulangan adikku dari sekolahnya, dikarenakan mereka sedang ada urusan untuk bertemu dengan seorang clientnya yang ada di Jakarta.

Dengan segera kucari angkutan umum yang menuju sekolah adikku, dengan tujuan menjemputnya pulang. Selang beberapa menit berlalu, telah sampailah mobil yang kutumpangi didepan sebuah sekolah yang tak lain ialah sekolah adikku tercinta.

Kulihat sosok kecil yang tengah berdiri menantiku, seulas senyum terulas dari wajahnya yang polos.

Kusapa ia sambil kuberikan seulas senyum manis padanya.


"Zakia, maaf telah lama membuatmu menunggu. Kini sudah saatnya kita pulang ke rumah. Zakia ayo kita pulang sekarang ."

"Iyah tak apa-apa kakak. Aku senang karena kakak telah meluangkan waktu hanya untuk datang dan menjemput adikmu ini. "

"Sudah merupakan keharusan bagiku sebagai seorang kakak untuk menjemputmu wahai adikku yang manis." kataku sambil memberinya sebuah pujian supaya ia merasa senang.

  "Ah... Kakak bisa saja. Oh, aku terlupa akan sesuatu kak!"

  "Apakah itu adikku?"

  "Buku catatan kimia milikku tertinggal di meja"

  "Biar kuambilkan untukmu yah, adikku"

  "Sudahlah kak, Zakia tak enak hati bilamana terus merepotkanmu. Biar aku saja yang mengambilnya sendiri."

  "Kau tak usah sungkan dik, tapi Kakak punya sebuah saran yang bagus. Bagaimana jikalau kita mengambilnya bersama. Setuju?"

  "Setuju kak! Ide yang bagus."



  Kami berdua beranjak menaiki tangga, satu persatu anak tangga kuinjak dengan hati-hati dan pergelangan tangan adikku telah kupegang erat supaya ia tak terjatuh dari tangga.

  Diambilah sebuah buku yang Zakia tinggalkan di meja tempat ia meletakannya. Ketika kami berdua keluar dari kelas Zakia, bumi berguncang dengan keras sampai-sampai kami roboh dan terjatuh. Kupeluk adikku itu erat-erat.

  Ombak setinggi 10 meter menerjang hululalang perkotaan yang ada dihadapannya dalam satuan sekon. Kami hanya bisa berdo'a kepada Tuhan agar kami diselamatkan dari bencana maut yang tengah menghantui setiap jiwa yang akan dihantam olehnya.



  "Yaa Allah bilamana masih tersisa umur untuk kami berdua, maka selamatkanlah kami berdua dari bencana yang maha dahsyat ini. Hanya Kepada-Mu Lah kami meminta pertolongan. Amin"



  Hanya tinggal 2 km lagi, ombak tinggi besar itu akan segera menghantam sekolah berlantai dua yang kami tempati sekarang.

  Disekitar kami, terdapat begitu banyak orang yang mencoba melarikan diri mereka masing-masing tanpa memikirkan keluarganya.

  Yang mereka pikirkan, hanyalah menyelamatkan diri dari amukan ombak pembunuh massal yang dapat melahap jutaan jiwa didepannya.

  Sejenak kuterheran dengan tanah kelahiranku, mengapa terjadi bencana seperti ini?? Seingatku tak pernah kami berbuat kerusakan dimuka bumi.

  Adikku pun hanya bisa menutup matanya sambil merintih-rintih ketakutan. Dan apa yang bisa kuperbuat saat ini?? Tak ada!!!

  Hanya kepasrahan dan kerelaan menerima segala apa yang akan kudapati beberapa detik lagi yakni sebuah hantaman keras yang melululantahkan bangunan kokoh tempat kami berdua berlindung dari ganasnya amukan ombak.

  Ombak pun menerjang bangunan yang kami tempati. Entah, hal apakah yang seharusnya kulakukan, tapi satu hal pasti yang kutahu jikalau Tuhan akan melindungi seorang hamba yang berbakti kepada-Nya.

  Kuucapkan kalimat dzikir tiap detiknya, hingga bangunan tersebut tak kuat lagi bertahan.

 Lantai di sekitarku retak berjatuhan hingga terdengar retakan kecil disamping kananku, tepatnya tempat dimana adikku duduk.

  Spontan, kupegang erat tangan kecilnya ketika lantai itu retak dan jatuh terbawa arus.

  Kukuatkan tekadku untuk menarik malaikat kecil yang dititipkan Tuhan untuk kujaga, kuangkat tubuh kecilnya naik keatas bangunan yang tak rusak diterjang derasnya air.



  "Zakia, bertahanlah!! Jangan lepaskan tanganmu!!! Kakak akan menarikmu dengan sisa tenaga yang ada!! Tak akan kubiarkan kau jatuh kebawah!! Tak akan!!!"

  "Tapi Kak.....aku sudah tak kuat lagi. Sudahlah, lepaskan saja uluran tanganmu itu kak........ Mungkin ini adalah pertemuan terakhir kita. Zakia minta maaf yah, jikalau selama ini Zakia nakal dan tak mau menghiraukan apa saja yang kakak bilang padaku."

  "Jangan berkata seperti itu Zakia!! Kakak sayang padamu!!! Tak akan kubiarkan kau terluka sedikitpun!!! Tak akan!! Uuuuaaaahhhhhhh!!!!!" Kutarik ia dengan sekuat tenaga dan berhasil kuselamatkan tubuh mungil nan lucu itu.



  Dia pun tersenyum kearahku, sambil meneteskan sebuah air mata, air mata kasih sayang antara kakak beradik yang tak akan lekang dimakan waktu.

  Sesaat setelah kuselamatkan ia, kutersadar bilamana tempatku berdiri merupakan tempat yang rapuh. Dan terdengar olehku suara retakan yang membesar, hingga membuatku tak punya pilihan lain kecuali mendorong Adikku kearah bangunan yang masih utuh.

  Kudorong ia dan ternyata usahaku itu tak sia-sia. Dia terselamatkan dari retakan yang akan menjatuhkannya kedalam arus ganas tak bersahabat, sedangkan aku????

  Aku terjatuh terbawa derasnya air yang menderu, terdengar olehku suara yang tak asing di telingaku, suara merdu dari lisan sang adik tercinta, yang semakin kabur ditangkap oleh indera pendengaranku yang tergenang air begitu banyak.



  "Kaakaaaaaaaaaaak!!!!!"



  Semuanya menjadi gelap dan sepi. Inikah alam bawah sadar manusia??? Ataukah aku telah meninggal???



  kuterbangun oleh sinar yang menyilaukan mata. Alhamdulilah, terimakasih telah kau berikan daku umur panjang Yaa Allah.

  Kuangkat puing-puing bangunan yang menimpa salah satu organku yang kugunakan untuk berjalan.

 Terasa begitu sakit saat kuangkat bongkahan material bangunan yang menindih kaki kecilku yang nan mungil. Rasa ngilu dan nyeri yang berkepanjangan membuatku tergolek lemas dan tak berdaya.

 Kupandangi langit-langit ciptaan Tuhan yang menyelimuti dunia. Sejenak aku putus asa, sekujur tubuhku tiba-tiba tak merespon untuk mematuhi apa yang di instruksikan oleh otakku. Ayo bergerak!!! Bergerak!!!!

 Perasaan putus asa menghantui pikiran yang kosong ini. Mungkin raga ini telah terbentur begitu keras dengan apa saja yang terbawa oleh arus air.

  Hingga terbayanglah sebuah sosok dalam benakku, sosok yang begitu familiar dalam memori dan ingatanku. Aku ingat benar siapa sosok yang hadir dalam angan di kepalaku. Ya, dialah adikku, Zakia.

  Kukumpulkan semua semangat untuk melawan kelumpuhan organku yang tak mau mematuhi perintah otak.

  Perlahan jemari tanganku dapat kugerak-gerakan, kaki kiri dan kananku pula dapat bergerak.

 Terbangunlah badanku yang sempat tergolek lemas ditanah. Semua itu karena kekuatan cinta. Cinta seorang Kakak terhadap adiknya, cinta tanpa pamrih sedikitpun yang dapat memberi kekuatan internal pendorong semangat membara.

  Terdengar suara adzan di sekitar tempatku berdiri. Ah...ternyata suara itu berasal dari Masjid Baiturrahman dan letaknya tak jauh dari pandanganku yang sedikit kabur tepatnya hanya sekitar 500 meter dari tempatku berdiri sekarang.

  Kulangkahkan kakiku menuju singgasana Tuhan Yang Maha Kuasa tepatnya sebuah Masjid. Suara adzan terdengar syahdu oleh telingaku yang sedikit berdebu dikarenakan ombak yang menyeret badanku yang tak berdaya ini.

  Ngomong-ngomong, di manakah gerangan adikku??? Kulihat disekelilingku pemandangan yang tak mengenakkan hati, terlihat olehku mayat-mayat manusia bertebaran di tanah lapang yang berantakan.

  Semoga saja Adikku baik-baik saja Yaa Allah. (Batinku meminta pada Tuhan Yang Maha Kuasa).

 Tak kuperdulikan robekan luka dikaki dan di sekujur tubuhku yang penuh darah. Yang kupikirkan saat ini hanyalah adikku, Zakia.

  Kuteringat, jikalau di dalam Masjid Baiturrahman terdapat pula kamar mandi, aku dapat menggunakannya untuk mandi dan membersihkan tubuhku yang lusuh dan berdebu.

  Terdengar olehku riak air yang keluar dari keran pipa air tepat dihadapanku. Terlihat sosok seorang gadis kecil tengah mengambil air wudhu.

  Kucermati sosok itu baik-baik dan ternyata, dialah adikku yang selama ini kukhawatirkan keadaannya. Syukurlah, jikalau dia yang kucintai selamat.

  Terimakasih Ya Allah. (Batinku seraya mengucap syukur  kepada Tuhan).

  Kuteriakan namanya dengan suara nyaring sambil berlari kearahnya.


  "Zakiaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!"


  Dia pun tersadar akan kehadiranku, dipalingkannya wajahnya dari tempat semula dan kini tertuju padaku.

  Responnya begitu melihat kehadiran dia yang dicintainya yakni akulah, kakaknya. Langsung dia berlari sambil berteriak memanggil namaku.

 "Kakaaaaaaaaaaaaaaaaaak. Kaaaak Aguuuunng!!!" teriaknya sambil berlari-lari kecil dari tempat semula ia berdiri.

 Kupeluk erat sosok manis di hadapanku itu, yang tak lain ialah adikku tercinta. Limpahan tetesan air mata jatuh tak terbendung dari dua bola mata kami yang membasahi wajah.

Suara adzan yang terus berkumandang dengan merdu, seakan-akan suara itu merupakan senandung lagu indah yang diperuntukkan kepada kami yang tengah terharu biru atas sebuah pertemuan di kala adzan bersenandung dengan nuansa cinta yang membalut setiap alunan suaranya. 


»»  READMORE...

Keajaiban Cinta - Cerpen Cinta


Berikut cerpen cinta yang baru saja dikirim oleh pengunjung berry blog, bagi sobat yang mau ngirim karya tulisnya berupa cerpen dan lain lain, silahkan kirim ke berry blog dengan ketentuan original dan tidak pernah di publikasikan di web lain sebelumnya. berikut data pengirimi :


Keajaiban Cinta - Cerpen Cinta


Nama : Reza Natadipura
TTL         : Serang, 13 Oktober 1988
Alamat : Jl. Riung Arum Raya No. 5

KEAJAIBAN CINTA

Awal Mula
Pada suatu masa, lahirlah seorang bernama Philo. Ia seorang pria yang dilahirkan didalam keluarga yang berkucupan, Tidak kekurangan dan tidak berlebihan. Dia tergolong anak yang mampu didalam lingkungan tempat tinggalnya. 
Ketika usianya menginjak usia 13 tahun, Philo merasa minder karena teman-teman sebayanya sudah memiliki pacar, sedangkan dia belum mengerti apa itu pacar apalagi tentang cinta. Sungguh malang sekali nasib Philo ini.

Pencarian Jati Diri
Beberapa tahun kemudian, saat dia menginjak usia 15 tahun, Philo merasakan bahwa dirinya sudah dewasa dan dia menginginkan kedewasaan seperti pria sebayanya. Pada saat itu Philo baru merasakan suka kepada lawan jenis. Saat itu, ketika Philo baru duduk dibangku SMA, Philo merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada dirinya. Philo mempunyai perasaan yang berbeda setiap kali bertemu dengan teman wanita didekat rumahnya. Dia merasakan selalu ingin dekat dengan wanita tersebut.
Saat Philo mulai bertanya-tanya tentang apa yang dia rasakan, saat itu pula dia mulai mencoba mendekati wanita yang disukainya. Keberanian itu timbul saat dia benar-benar tertekan oleh keadaan dan perasaan dalam jiwanya yang tak bisa dibendung.

Percobaan Cinta
Beberapa bulan Philo melakukan pendekatan akhirnya dia memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya itu pada wanita yang dia sukai. Muka memerah, jantung berdebar kencang dan mata pun tak sanggup dikedipkan oleh Philo saat menanti jawaban Luna. Luna adalah wanita yang selama ini dia sukai. Namun, Luna meminta waktu untuk memikirkan semua itu, karena mungkin wanita selalu berfikir panjang terhadap segala hal.
Akhirnya, rasa penasaran Philo yang kian menganggunya dalam mimpi-mimpi dimalam hari itu pun terjawab sudah. Luna memutuskan untuk mencoba suatu hubungan bersama Philo. Philo terdiam sunyi bagaikan lautan yang tak diterpa ombak mulai memerah paras wajahnya dan detak jantungnya mulai tak karuan. Itulah luapan emosi yang diberikan Philo melalui ekspresi wajahnya.
Waktu demi waktu bergulir, hari demi hari berganti dan terasa tak ada lagi yang menghalangi cinta mereka, dunia terasa milik berdua. Namun ada pepatah mngatakan sehebat-hebatnya rencana manusia tak bisa melawan Kuasa Yang Maha Kuasa. Philo tak menghiraukan itu, Ia terus saja menganggap bahwa Dia akan selalu bahagia bersama Luna untuk selamanya.

Patah Hati
Waktu itu pagi tak terasa sejuk, udara tak begitu mengenakan bagi Philo. Udara pagi membuat Philo merasa tak bersemangat untuk melakukan kegiatan apapun. Philo memtuskan untuk keluar sejenak mengambil nafas dan matanya terbelalak ketika melihat matahari pagi tak Nampak. Ia pun bertanya-tanya, ada apa dengan semua ini? Langit tak bisa menjawab, hanya burung-burung yang memberikan isarat padanya. Tak lama kemudian Luna memberikan sebuah surat, didalam isi surat itu berisikan amplop cantik berwarna merah. Tak disangka Luna membuat Philo hilang akal dan tak berdaya sejenak. Philo patah hati, Luna memutuskan hubungan yang sudah lama berjalan itu dengan mudahnya. Tanpa sebab, Philo pun berusaha untuk menutupi kesedihannya dengan cara tertawa kecil. Hancur, sakit dan tak ada satu patah kata pun yang bisa diucapkan Philo.
Philo menumpahkan segala perasaannya lewat secarik kertas kosong, lalu Ia tuangkan bait-bait kekesalannya dengan tangan yang sebenarnya tak mampu lagi untuk bergerak dan bibir yang tak mampu lagi berbicara, namun Philo tetap menggoreskan tinta hitamnya dengan mata berkaca dan hati yang teriris duri.
Philo coba bercerita dalam secarik kertas namun tak cukup. Ia kembali mengambil kertas lainnya dan coba kembali menulis kisah-kisahnya itu. Mungkin hanya itu yang bisa ia lakukannya saat ini. Sebuah kata yang tak berujung terus ia kembangkan dengan penuh kegelisahan.

Coba Untuk Bangkit
Beberapa puisi ia sempat tulis, namun ia tak bisa terlena dengan semua itu. Disisi lain Philo pun tak bisa membohongi dirinya sendiri, ia masih sangat mencintai Luna. Akhirnya Philo mencoba untuk kembali mendapatkan cinta Luna walaupun semua mustahil.
Beberapa usaha ia coba lakukan untuk kembali mendapatkan Luna. Dan pada suatu saat Philo memberikan kejutan dengan menciptakan Puisi Cinta untuk Luna, kemudian Ia memberikan puisi tersebut pada Luna. Luna pun terkesan dengan puisi seorang pujangga kacangan itu. Luna pun menerima kembali Philo untuk jadi kekasih hatinya. Philo pun sangat bahagia saat mendengar jawaban dari Luna

Awal Cerita Baru
Seperti baru terlahir kembali di dunia, Philo mencoba untuk berikan kembali cinta yang tulus dengan segenap jiwa raganya. Waktu demi waktu telah dilalui bersama, Philo merasakan bahwa hubungan mereka sudah sangat mendalam. Luna pun berpikiran yang sama, kali ini Luna benar-benar tulus mencintai Philo. Sungguh bagaiakan kisah Romeo n Juliet dalam cerita. Perjalanan cinta mereka terus berjalan tanpa ada yang bisa mencegah dua insan manusia tersebut. Cinta mereka yang semakin besar dan kasih mereka yang semakin dalam telah membuat mereka sulit tuk dipisahkan.

Khilaf 
Namun, apalah daya, manusia hanya bisa merencanakan sedangkan Tuhan yang memiliki kuasa dan keputusan. Wajah tegar Philo seolah menantang Kuasa Yang Maha Kuasa. Setelah sekian lama Philo menjalin hubungan bersama Luna namun akhirnya kandas juga. Dikarenakan sikap Philo yang telah melampaui batas kasih sayang yang sebenarnya. Luna pun menyesal, mereka berdua telah menghancurkan cinta putih nan suci yang mereka bina selama ini hanya dalam waktu sekejap saja. Khilaf, hanya itu kata terekhir yang bisa terucap dari bibir Philo dan hanya linangan air mata yang dapat Luna berikan pada saat itu. Kemurnian cinta telah hina karena emosi dan hawa nafsu yang tak bisa terbendung. Sungguh ironis.
Sumber : My First Love dan Novel ‘Dunia Sophie’
Soucre : natadipura.com


»»  READMORE...